Di
susun oleh
I
nyoman ade indra wirawan
Kelas
I A
D
III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D III KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D III KEPERAWATAN
2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya .
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah perkembangan keperawatan
Dunia dan Indonesaia dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit
hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari
dosen pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan
adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan,dukungan dan doa nya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang sejarah perkembangan keperawatan dunia dan Indonesial.
Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
Kata pengantar......................................................................................................... 2
Daftar isi…….......................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.................................................................................................4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Keperawatan Internasional
(dunia)........................................................ 5
2.2 Sejarah Keperawatan Nasional
(Indonesia).........................................................7
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan merupakan
suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan
sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari
pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya
mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi
yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif,
berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi,
menekankan kepada bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar
dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan yang diberikan
dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.
1.2 Rumusan
masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang
maka permasalahan materi ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan keperawatan
di dunia
2. Bagaimana perkembangan keperawatan
di Indonesia
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui
perkembangan keperawatan di dunia
2. Mengetahui
bagaimana sejarah Keperawatan di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan
Keperawatan Dunia
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan
yang sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, meskipun profesi keperawatan
sering di sebut sebagai asisten dokter ,tapi anggapan itu tidak selalu benar
karena keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus
berkembang sesuai perkembangan zaman saat ini.
1. Sejak
Zaman Manusia Diciptakan
Pada dasarnya manusia diciptakan
telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada
seorang ibu.Perawat harus memiliki naluri keibuan (mother instinct).tapi pada
zaman purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang
dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan mereka ini dikenal dengan
nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan
alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang
jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan
kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di samakan
dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar penyakit tersebut bisa
di sembuhkan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang
anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia(mengasingkan diri) dan hidupnya
ditujukan untuk merawat orang-orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah
rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulai lah awal perkembangan ilmu
keperawatan.
2. Sejak
Zaman Keagamaan
Pada zaman ini semua penyakit di
anggap berasal dari dosa-dosa si penderita karena perbuatan-perbuatannya
sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan pada zaman ini adalah
tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut
sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati
adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak
yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.
3. Sejak
Zaman Masehi
Pada zaman masehi Keperawatan dimulai
pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk
diakones (deaconesses), dan para wanita bertugas untuk merawat oarng yang sakit
sedangkan orang laki-laki bertugas mengubur mayat jika mereka meninggal,
sehingga pada saat itu berdirilah RUMAH SAKIT di Roma
seperti Monastic Hospital.
4. Sejak
Zaman Permulaan abad 21
Pada permulaan abad ini perkembangan
keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan atau
doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan tetapi berubah kepada faktor
kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi
alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah
yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan kembali.
5. Sejak
Perang Dunia ke-2
Selama masa selama perang ini timbul
tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan
yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat
penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.
6. Sejak
Masa Pasca Perang Dunia ke-2
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat
seperti adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan
perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh
di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan.
7. Sejak
Periode 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai
menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal
tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master
dan doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan
dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai
dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
8. Perkembangan
pada Masa Florence Nightingale
Perkembangan pendidikan keperawatan
di luar negeri dipelopori oleh Florence Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19.
Hasil didikan sekolah Nightingale ini mempengaruhi perkembangan keperawatan di
dunia. Tidak hanya disitu,pendidikan keperawatan juga berkembang hingga jenjang
pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan berdirinya progam sarjana keperawatan
British Columbia di Vancouver-Canada pada tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924
sampai 1934, muncul konsep progam pendidikan spesialis keperawatan yang baru
terrealisasi pada tahun 1946 dengan didirikannya progam spesialis keperawatan
jenjang S1,hingga progam master dan doktor.
2.2 Perkembangan Keperawatan Indonesia
1. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial
Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut “velpleger” dengan
dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah
sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799. Pada masa VOC
berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki semboyan
“Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah melakukan
pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta
memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan. Setelah pemerintah kolonial
kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah
sakit. Salah satunya adalah rumah sakit Sadsverband yang berlokasi di
Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat tersebut dipindahkan ke
Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam kurun
waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik misionaris
katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI)
Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di
Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan
tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Namun
kedatangan Jepang (1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami
kemunduran.
2. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Setelah kemerdekaan
a. Periode
1945 – 1962
Tahun 1945 s/d 1950
merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari
pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang
telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun
pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa.
Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang
lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah
pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih
berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan
pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai
pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun. Pada tahun 1962
telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang
bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama
Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada
pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak,
ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau
dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum
dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan
keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi
pada keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari
pelayanan medis.
b. Periode
1963 – 1983
Periode ini masih belum
banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal
17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam
perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini
terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS,
Depkes dan organisasi lainnya.
c. Periode
1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada tahun 1985, resmi
dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi Ilmu Keperawatan
(PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat
itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga
pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga
keperawatan sebagai profesi. Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas
Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan
kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan
digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai
dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan merupakan
sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan keseahatan guna untuk
meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata sudah ada sejak
manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan
pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di
tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi
pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya perawat
harus terus meningkatkan potensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan.
3.2 Saran
Dari kesimpulan yang ada
maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya,
salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu ,
sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan
dunia keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi
keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita
jalani.
DAFTAR
PUSTAKA
_____. 2006. Buku Panduan Organisasi Profesi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jawa Timur:PengurusPropinsiPPNI.
Samba, Suharyati. 2009. Perjalanan Keperawatan Indonesia. Bandung: Yayasan Nusantara
Bandung.
Ali, Zaidin. 2001. Dasar-dasar Keperawatan
Profesional. Jakarta: Widya Medika.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
EGG.
No comments:
Post a Comment