Wednesday, September 6, 2017

Makalah Perkembangan Keperawatan di Dunia dan Indonesia



MAKALAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
DI DUNIA DAN INDONESIA
Di susun oleh
I nyoman ade indra wirawan
Kelas I A
D III KEPERAWATAN



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D III KEPERAWATAN
2016/2017


 
KATA PENGANTAR

          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya . sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah perkembangan keperawatan Dunia dan Indonesaia dengan baik. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
            Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan,dukungan dan doa nya.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan dapat mengetahui tentang sejarah perkembangan keperawatan dunia dan Indonesial. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.





DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................... 2
Daftar isi…….......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Keperawatan Internasional (dunia)........................................................ 5
2.2 Sejarah Keperawatan Nasional (Indonesia).........................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA







BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional, yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan profesional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

1.2  Rumusan masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang maka permasalahan materi ini adalah:
1.      Bagaimana perkembangan keperawatan di dunia
2.      Bagaimana perkembangan keperawatan di Indonesia

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui perkembangan keperawatan di dunia
2.      Mengetahui bagaimana sejarah Keperawatan di indonesia




BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Perkembangan Keperawatan Dunia
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan yang sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, meskipun profesi keperawatan sering di sebut sebagai asisten dokter ,tapi anggapan itu tidak selalu benar karena keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang sesuai perkembangan zaman saat ini.

1.   Sejak Zaman Manusia Diciptakan
Pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri sendiri sebagaimana tercermin pada seorang ibu.Perawat harus memiliki naluri keibuan (mother instinct).tapi pada zaman purbaorang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, kepercayaan mereka ini dikenal dengan nama animisme, di mana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena kekuatan alam atau pengaruh kekuatan gaib sehingga timbul keyakinan bahwa jiwa yang jahat akan dapat menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan. Pada saat itu peran perawat bisa di samakan dengan dengan dukun karena meraka mengusir roh-roh agar penyakit tersebut bisa di sembuhkan. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya diakones dan philantrop yang merupakan suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit serta kelompok kasih sayang yang anggotanya menjauhkan diri dari keramaian dunia(mengasingkan diri) dan hidupnya ditujukan untuk merawat orang-orang yang sakit sehingga akhirnya berkembanglah rumah-rumah perawatan dan akhirnya mulai lah awal perkembangan ilmu keperawatan.

2.   Sejak Zaman Keagamaan
Pada zaman ini semua penyakit di anggap berasal dari dosa-dosa si penderita karena perbuatan-perbuatannya sehingga dia mendapatkan murka. Pusat perawatan pada zaman ini adalah tempat-tempat ibadah, sehingga pada waktu itu pemimpin agama dapat disebut sebagai tabib yang mengobati pasien karena ada anggapan yang mampu mengobati adalah pemimpin agama sedangkan pada waktu itu perawat dianggap sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3.   Sejak Zaman Masehi
Pada zaman masehi Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, di mana pada saat itu banyak membentuk diakones (deaconesses), dan para wanita bertugas untuk merawat oarng yang sakit sedangkan orang laki-laki bertugas mengubur mayat jika mereka meninggal, sehingga pada saat itu berdirilah RUMAH SAKIT di Roma seperti Monastic Hospital.

4.   Sejak Zaman Permulaan abad 21
Pada permulaan abad ini perkembangan keperawatan berubah, tidak lagi dikaitkan dengan faktor keagamaan atau doktrin-doktrin dinamisme atau animisme akan tetapi berubah kepada faktor kekuasaan, mengingat pada masa itu adalah masa perang dan terjadi eksplorasi alam sehingga pesatlah perkembangan pengetahuan. Pada masa itu tempat ibadah yang dahulu digunakan untuk merawat sakit tidak lagi digunakan kembali.

5.   Sejak Perang Dunia ke-2
Selama masa selama perang ini timbul tekanan bagi dunia pengetahuan dalam penerapan teknologi akibat penderitaan yang panjang sehingga perlu meningkatkan diri dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka ragam.

6.   Sejak Masa Pasca Perang Dunia ke-2
Masa ini masih berdampak bagi masyarakat seperti adanya penderitaan yang panjang akibat perang dunia kedua, dan tuntutan perawat untuk meningkatkan masyarakat sejahtera semakin pesat. Sebagai contoh di Amerika, perkembangan keperawatan pada masa itu diawali adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

7.   Sejak Periode 1950
Pada masa itu keperawatan sudah mulai menunjukkan perkembangan khususnya penataan pada sistem pendidikan. Hal tersebut terbukti di negara Amerika sudah dimulai pendidikan setingkat master dan doktoral. setelah itu penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberikan pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses, yang dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

8.   Perkembangan pada Masa Florence Nightingale
Perkembangan pendidikan keperawatan di luar negeri dipelopori oleh Florence Nightingale sekitar abad ke 18 dan 19. Hasil didikan sekolah Nightingale ini mempengaruhi perkembangan keperawatan di dunia. Tidak hanya disitu,pendidikan keperawatan juga berkembang hingga jenjang pendidikan tinggi. Ini ditandai dengan berdirinya progam sarjana keperawatan British Columbia di Vancouver-Canada pada tahun 1919. Lalu,pada tahun 1924 sampai 1934, muncul konsep progam pendidikan spesialis keperawatan yang baru terrealisasi pada tahun 1946 dengan didirikannya progam spesialis keperawatan jenjang S1,hingga progam master dan doktor.

2.2  Perkembangan Keperawatan Indonesia

1.   Sejarah Perkembangan Keperawatan Sebelum Kemerdekaan
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799. Pada masa VOC berkuasa, Gubernur Jendral Inggris Raffles (1812-1816), telah memiliki semboyan “Kesehatan adalah milik manusia” Pada saat itu Raffles telah melakukan pencacaran umum, membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa serta memperhatikan kesehatan dan perawatan tahanan. Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, di Jakarta pada tahun 1819 didirikan beberapa rumah sakit. Salah satunya adalah rumah sakit Sadsverband yang berlokasi di Glodok-Jakarta Barat. Pada tahun 1919 rumah sakat tersebut dipindahkan ke Salemba dan sekarang dengan nama RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dalam kurun waktu 1816-1942 telah berdiri beberapa rumah sakit swasta milik misionaris katolik dan zending protestan seperti: RS. Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Cikini-Jakarta Pusat, RS. St. Carolos Salemba-Jakarta Pusat. RS. St Bromeus di Bandung dan RS. Elizabeth di Semarang. Bahkan pada tahun 1906 di RS. PGI dan tahun 1912 di RSCM telah menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Namun kedatangan Jepang (1942-1945) menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.

2.   Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah kemerdekaan
a.    Periode 1945 – 1962
Tahun 1945 s/d 1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatan pun masih jalan di tempat. Ini dapat dilihat dari pengembanagan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan), untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantri juru rawat. Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan satu tahun dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan lagi selama satu tahun. Pada tahun 1962 telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
Walupun sudah ada pendidikan tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, ini ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit. Kemudian juga ditinjau dari masih berorientasinya perawat pada keterampilan tindakan dan belum dikenalkannya konsep kurikulum keperawatan. Konsep-konsep perkembangan keperawatan belum jelas, dan bentuk kegiatan keperawatan masih berorientasi pada keterampilan prosedural yang lebih dikemas dengan perpanjangan dari pelayanan medis.

b.   Periode 1963 – 1983
Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatau langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.

c.    Periode 1984 Sampai Dengan Sekarang
Pada tahun 1985, resmi dibukanya pendidikan S1 keperawatan dengan nama Progran Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi di Jakarta. Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi. Pada tahun 1996 dibukanya PSIK di Universitas Padjajaran Bandung. Pada tahun 1997 PSIK-UI berubah statusnya menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), dan untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun 1998 kurikulum pendidikan Ners disyahkan dan digunakan. Selanjutnya juga pada tahun 1999 kurikulum D-III keperawatan mulai dibenahi dan mulai digunakan pada tahun 2000 sampai dengan sekarang.




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan keseahatan guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Tidak asing lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan potensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

3.2  Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan yang ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani.





DAFTAR PUSTAKA
_____. 2006. Buku Panduan Organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jawa Timur:PengurusPropinsiPPNI.

Samba, Suharyati. 2009. Perjalanan Keperawatan Indonesia. Bandung: Yayasan Nusantara     
Bandung.
Ali, Zaidin. 2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGG.

No comments:

Post a Comment